Friday, February 20, 2009

Kadang kala kita berharap waktu tak akan pernah habis.
Saat bangun pada pagi hari kita berharap andaikan waktu lebih banyak lagi sehingga kita bisa bermalas-malasan dan tak perlu segera beranjak dari tempat tidur.
Saat kita bekerja dengan begitu banyak yang musti diselesaikan, saat itulah kita berharap masih ada waktu yang tersisa sehingga kita tak usah buru-buru mengerjakannya.
Dan….
Saat itulah waktu usai juga, malam menjelang, dan tubuh menuntut kita beristirahat untuk menormalkan kembali metabolisme.
Kita menyesal….karena tidak ada kesempatan untuk berbagi dengan orang terdekat. Kita kecewa….karena tak ada sedikit luang untuk bernafas dan merenung, membuat kesenangan pribadi.
Kita menyalahkan waktu, dan kita salah.
Waktu ada untuk kita kejar…waktu tak berubah.
Kitalah yang seharusnya berkompromi untuk membuat keseharian tak hanya jadi rutinitas, tetapi memanfaatkan setiap detiknya untuk mengejar ketertinggalan dan membaginya dengan orang lain.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home