Friday, January 09, 2009

Waktu berlalu, tahun telah berganti, mimpi yang lalu berganti mimpi baru.
Sebuah perjalanan yang terpenggal karena berbagai hambatan kini mulai terbuka, semak-semaknya bisa terpangkas habis.
Jika teriakan kemarin adalah tentang keputusasaan yang membabibuta, kini teriakan itu haruslah menjadi teriakan kemenangan karena telah berhasil melewati kekhawatiran.

Siapa bilang mimpi adalah asa kosong bagai para pemurung yang menghabiskan waktu di dunia sempitnya.
Mimpilah yang membuat dunia berubah, mimpilah yang telah menunjukkan keperkasaan para pelaut untuk bisa menaklukkan ombak besar dan menciptakan peradaban baru yang mengukir wajah dunia sekarang ini.
Mimpi jugalah yang membuat ribuan karya musik tercipta dan menjadi inspirasi banyak orang untuk bisa mengekpresikan perasaannya.

Tapi mimpi tanpa tindakan hanyalah menjadi omong kosong, dan inilah yang telah menjerumuskan banyak orang dalam lamunannya. Terkapar dalam bayangannya sendiri dan semakin membenamkannya pada kebencian terhadap apapun yang terjadi di dunia luar.
Inilah kepahitan sesungguhnya.
Kepahitan yang muncul karena ketidakmampuannya mewujudkan keinginan. Kepahitan yang hadir karena tindakan salahnya mengambil keputusan untuk menyerah pada keadaan dan membiarkan mimpi-mimpinya hilang menguap dibawa angin malam yang pekat.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home