Desing peluru, bau mesiu, dentuman bom berkekuatan dahsyat, rentetan tembakan. Semua itu terjadi di depan mata, sebuah drama menyedihkan tentang agresi
Wanita tertembak, anak-anak terhantam pecahan bom, warga sipil meregang dalam kepedihan. Ah sungguh menyebalkan membayangkannya.
Inilah kekejaman terkini abad 21, perang yang terjadi tanpa terusik oleh aturan-aturan internasional dan beragam piagam perdamaian. Perang ini terus melenggang dalam dunia yang diam.
Dan kita hanya melihatnya tanpa bisa berbuat apapun, beruntunglah ada relawan dari
Aku hanya bisa memohon, entah ke siapa, ke Tuhan mungkin, tolong hentikan bom dan peluru untuk melukai orang lain. Aku benci.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home