Sunday, November 09, 2008

Di balik bukit yang jauh dari mana-mana, beberapa bangunan menara dengan antena besar menyeruak, terlihat aneh tetapi keren. Dari dalam salah satu bangunan terlihat seorang laki-laki keluar berjalan menuju atas bukit yang menghijau, saat mencapai puncaknya dia menghirup nafas panjang lalu tersenyum saat melihat matahari terbenam di kejauhan.

Di antara pepohonan besar di hutan hujan yang jauh dari peradaban, seorang pria tangguh tampak lincah melewati pepohonan yang menyeruak di atas sungai kecil. Tangannya erat menggapai akar-akar besar, lalu dia berhenti seketika ketika menemukan yang dicarinya, sebuah tanaman langka yang tersembunyi di antara lebatnya hutan. Dia tersenyum, puas saat mengabadikan penemuannya.

Terik matahari yang begitu panas tak sedikitpun menganggunya, udara yang lembab dan penuh debu sepertinya sudah tiap hari di temui wanita ini. Baginya, memetakan dan menggambar relief pada puing-puing istana adalah segalanya, keajaiban masa lalu ini adalah keindahan yang tak tergantikan. Panasnya matahari dan debu telah membuatnya tersenyum.

Hanyalah semangat yang bisa membuat mereka tetap bisa tersenyum saat menghadapi semuanya. Kekuatan itu ada di setiap manusia untuk menggerakan semua indranya dengan sempurna. Berjalan dan menempuh perjalanan setiap hari untuk melalui hidup yang kadang-kadang lurus, kadang bergelombang, dan terus berputar.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home