Wednesday, October 15, 2008

Stupid wedding.

Apakah memang tak ada sedikitpun pikiran jernih saat mengambil keputusan, karena ini adalah sebuah langkah yang tak main-main. Ini menyangkut tentang beberapa orang, ini tentang perasaan wanita yang telah begitu tulus memberikan kesetiaannya dan mendampingi saat jatuh bangun. Ini adalah tentang nasib tiga anak yang masih tertatih untuk melihat dunia, dimana mereka akan belajar dari pengamatannya untuk selanjutnya mengambil keputusan tentang langkah hidupnya yang masih begitu jauh.
Bagiku ini sungguh tak masuk akal, apakah cinta membuat begitu bodoh ataukah karena otaknya memang sungguh-sungguh bebal karena terasuki nafsu kelaki-lakiannya yang tak bisa dia kontrol, ataukah memang garis darahnya memang seperti itu. Bodoh, bodoh, dan sungguh bodoh.

Ini satu lagi pelajaran buatku bahwa orang dewasa yang tak memiliki tanggung jawab itu sangat memuakkan. Penuh dengan ketololan yang menggunakan hidupnya yang nyaman, sok penuh pengalaman dan bergelimang kemapanan untuk berbuat seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain, mereka telah kehilangan kesibukan dan permainan yang menyenangkan sehingga beralih pada petualangan memalukan dengan wanita tanpa perlu melihat hatinya.

Perkawinan adalah tentang keindahan, tentang saling komunikasi, tentang bergandengan tangan, tentang pengertian, tentang memberikan inspirasi, tentang perjalanan jauh, tentang bermimpi bersama, tentang kesadaran, tentang tanggung jawab, dan lebih penting adalah tentang bagaimana menciptakan keturunan yang lebih baik dari orang tuanya.

Jika perkawinan adalah tentang mencari wanita umur 19 tahun dan dilandaskan atas kebohongan tentang pasangan hidupnya ini adalah namanya bencana.
Dan aku akan terpaksa datang dengan dilematis untuk mengucapkan selamat. Oh shit!, sungguh menyedihkan diriku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home