Monday, September 08, 2008

Dug dug dug, inilah saatnya berbuka. Alhamdulillah.
Sahur-sahur, mari kita sahur.
Bukalah mata kita, apa yang hadir di depan mata; deretan badut-badut dan muka palsu sinetron yang habis-habisan mengekplorasi kemampuannya.
Ramadhan memang berkah bagi tayangan tak bermutu ini. Yang porsi pembodohannya sudah melebihi batas wajar bagi otak manusia.
Ampuuunnn, kenapa sih tayangan televisi Indonesia begitu parahnya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home