Saturday, August 30, 2008

Aku bosan mengetik, mataku sudah capek di depan layar komputer ini. Tapi paper research ini seolah semakin banyak dan bahkan belum sampai seperempatnya ku selesaikan. Otakku seolah buntu, buku-buku sejarah yang telah ku baca semalaman tak menghasilkan sesuatu pun di pikiranku yang bisa kuingat. Aku menyerah, ruang museum ini seolah menelanku, sudah hampir 5 jam aku disini, dan belum ada sesuatu berarti yang bisa aku tuangkan. Ah, sepertinya aku butuh udara segar.

Aku butuh melepaskan Negara Kertagama, aku butuh melepaskan silsilah raja, aku butuh pergi dari kungkungan sitihinggil keraton. Kidung dan macapat musti aku lupakan sejenak. Sudahlah, aku matikan komputerku sambil merapikan buku yang berserakan ini.

Aku teringat bahwa uang perpustakaan untuk bulan ini belum sempat aku bayarkan, ah dengan rasa tak rela aku melangkah menuju ruang petugas yang duduk di ruang lobi tengah.

Keluar dari museum, mataku seolah tersiram air dingin yang menyejukkan, deretan gedung tua diantara canal-canal terlihat begitu indah. Aku berjalan menyusuri trotoar bergabung dengan banyak pejalan kaki yang tampaknya ingin menikmati sore hari ini. Tujuanku adalah coffeeshop di ujung jalan.


Baby went to Amsterdam
She put a little money into travelling
Now it's so slow, so slow
Baby went to Amsterdam
Four, five days for the big canal
Now it's so slow, so slow

And I got to go away
To a place of my own
Working hard, fill my time
From that day on, till I hit the bed

Amsterdam was stuck in my head

Oh, it's a kind of stupid groove
That you can't ignore
Oh, it's a kind of natural fact
Sometimes you're just left to be alone

Artist: Peter Bjorn And John lyrics
Album: Writer's Block
Year: 2006
Title: Amsterdam

0 Comments:

Post a Comment

<< Home