Ketika ubun-ubun tak lagi bisa menahan letupan-letupan mimpi yang muncul tiba-tiba
Saat realita tak lagi sesuai dengan harapan
Keinginan semakin besar tapi ternyata waktu berjalan begitu lambat
Saat itulah kegalauan menjadi mimpi buruk yang terus menghantui
Ibarat berdiri dengan kaki goyah karena tulang yang rapuh digerogoti usia
Seperti meniti seutas tali sirkus dihadapan banyak orang yang mengharap hiburan dan bersiap untuk bertepuk tangan
Inilah yang disebut kebimbangan
Didalam sini seperti ada yang mengganjal
Berharap bisa dikeluarkan, tapi mengapa tak pernah bisa
Bertahun-tahun tertanam dan seperti menjadi sebuah pola
Menjadikan pikiran seperti buntu dan tak tahu harus kemana
Lidah ibarat barang mati yang tak ada guna, karena mulut menjadi tak bisa mengucapkannya
Kebingungan itu sangat tidak menyenangkan.
Semua terasa kosong.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home