Sunday, June 22, 2008

Ingatlah sore itu…

Kota ini mulai menggelap, matahari perlahan mulai menghilangkan cahayanya pada bumi ini.
Lampu-lampu kota bergantian menggantikan peran matahari, mobil yang lalu lalang juga sudah menyalakan lampunya yang berbeda-beda, menambah warna-warni sore ini.
Suasana menyenangkan diluar, sesekali menarik perhatianku membuatku menoleh dan menikmatinya. Tapi percayalah ini tak mengubah sedikitpun perhatianku pada apa yang keluar dari bibirmu, tentang perasaanmu sore ini. Sore yang kita habiskan bersama.
Sore ini memang santai, inilah yang kita rasakan. Tak ada lagi batas ego yang selama ini membikin jarak.
Mungkin, inilah yang harus kita lakukan, memupus perlahan batasan-batasan diri dengan merenggangkan urat syarat yang selama ini telah mengucilkan kita.
Saat santai itulah kita membuka diri untuk bisa melihat orang lain dengan jelas, menganggapnya ada dan mencoba mengerti keinginannya.
Dengan perasaan santai maka beban-beban yang selama ini mungkin terlalu berat ada dipundak perlahan bisa kita lepaskan. Membaginya dengan orang lain yang sudah mulai kita percayai.
Kita butuh rasa santai itu, karena membuat kita bisa lebih jelas memikirkan apa keinginan kita, menentukan langkah-langkah apa yang akan kita lakukan.

Berterimakasihlah pada dunia yang telah menciptakan batas antara siang dan malam ini selalu menarik.
Beranganlah semoga kita bisa selalu bersama menikmati suasana sore seperti ini.
Dan berharaplah, semoga rasa nyaman dan santai seperti ini akan selalu kita jaga sepanjang perjalanan kita.

1 Comments:

Blogger Unknown said...

thanks for that wonderful sunday afternoon. hope we always cherish that beautiful moment.. :)

10:23 PM  

Post a Comment

<< Home