Saturday, July 29, 2006

Ceban untuk sepasang

Siang siang panas, cuaca menyengat tubuh
Matahari pas ada diatas kepala, Jakarta seolah terpanggang
Keluar dari kenyamanan ruangan ber-AC, menapaki sepanjang jalan beraspal
Berjalan berhati-hati dengan selalu waspada arah belakang
Khawatir tersambar motor yang ngebut atau tertabrak metromini yang ugal-ugalan
Perjalanan yang tidak terlalu jauh sebenarnya,tetapi sangat menyebalkan
berulangkali mengibaskan tangan mengusir debu dan asap dari bajaj sialan
Menarik nafas lega ketika sampai tujuan, kerumunan orang yang mendengarkan adzan
Mencari kesegaran dengan berwudlu
Berkumur kumur dan mengusap wajah, membiarkan bekas air tetap menempel di kulit.
Memasuki ritual bagi yang percaya dan selalu rela melaksanakan
Saat doa terkahir ditutup, orang-orang beraturan meninggalkan ruangan
Meneruskan aktifitas atau terus makan siang, tetapi banyak juga yang langsung pulang
Kalo aku, tertarik menghampiri seorang pedagang yang menjajakan baju
Iseng melihat-lihat, memperhatikan kualitasnya
Tanpa pikir panjang membeli karena tertarik akan harganya
Ceban untuk sepasang, toh buat tidur doang. :)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home