Saturday, May 28, 2005

Fear and Loathing in Sambas

Hwaaaaa,...paranoia!.
Lihat polisi lagi santai sambil ngobrol di perempatan jalan depan blok M Plaza
bayangan langsung jelek;
mereka tiba-tiba akan nangkep kita, menodong kepala pake pistol,
memborgol setelah sebelumnya di tendang pake sepatu lars-nya.

Dengar obrolan 2 reporter cewek sebuah stasiun televisi pengennya nimpalin aja
Yeee....ujung-ujungnya diskusi tentang fotografi dan kisah Che Guevara
yang bersambung dengan saling tuker nama

Didatangi ibu-ibu tua dengan mengendong anaknya yang masih bayi bawaannya sedih
Akhirnya deh, ngasih duit buat beli susu dia,
melihatnya pergi dengan pandangan iba

Sebelahan ama pasangan dancer sebuah diskotik
Belagak sok cool, cuek aja makan mie goreng dan minum ovaltine
Biar penasaran jo he he he

Menatap minuman dan hidangan di depan mata serasa begitu lezatnya
Tak terasa begitu banyak makanan yang berhasil dilahap oleh perut ini

Diajakin curhat ama teman dekat kagak nyambung
bukannya sedih atu iba malah ketawa kagak ada abisnya
semua jadi lucu sih soalnya

Capek!

Perjalanan Sambas-Fatmawati terasa jauuhhhhh banget
setiap perempatan yang dilewati selalu saja kebagian berhenti karena pas dapat lampu merah mulu
sepanjang perjalanan begitu banyak gambar-gambar kenyataan yang bisa terekam oleh otak ini
- dari bongkar muat truk sampah yang rutin berhenti untuk mengangkut
- sepasang muda-mudi yang bertengkar di pinggir jalan yang saat aku berlalu terdengar makian keras si gadis karena tamparan si cowok
- Karyawati yang berhamburan keluar dari sebuah karaoke Jepang yang baru saja usai
- Aktivitas pasar yang sudah mulai ramai sehingga membuat arus lalu lintas sempat terhenti apalagi ditambah ulah bajaj dan metromini yang berhenti secara sembarangan
- Adegan sebuah drama cinta di sebuah mobil mewah yang berhenti tepat disampingku karena menunggu lampu menyala hijau
- Tukang martabak yang sedang merapikan gerobak dagangannya
- Godaan sekumpulan wanita berpakaian sexy dengan dandanan pesta yang tiba-tiba membuka kaca pintu mobilnya saat kebetulan berhenti karena tertahan lampu menyala merah
- Tiga anak punk yang sedang lesehan di trotoar sebuah pusat perbelanjaan, sambil tertawa lepas yang diiringi musik dari botol pecah karena dibanting

ah akhirnya sampai juga di rumah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home