Wednesday, May 18, 2005

Cerita dari masa lalu

Beraneka kartu ucapan telah aku kirimkan, ada yang melalui merpati ataupun kutitpkan kurir. Alamat disitu tertulis jelas dan takkan mungkin salah sasaran.

Hari itu adalah Idul Fitri hari suci untuk meminta maaf dan tentu saja memaafkan. Kali ini memang tiba giliranku untuk meminta maaf dengan setulus-tulusnya, aku menulis kata indah itu dalam setiap lembar kartu ucapan yang sengaja aku beli beraneka ragam dan warnanya, kucoba selaraskan dengan karakter penerimanya, ya aku telah sangat mencobanya memilah-milah bingung karena memang seminim itulah pengetahuanku tentang siapa penerimanya.

Ada yang bermotif bunga, ada yang berdesign unik, ada yang penuh kaligrafi, ada yang bernuansa alam, ada yang minimalis, ada yang penuh untaian kata mutiara. Semua didalamnya tertoreh tulisan tanganku tentang sebuah kata “MAAF”

Kubungkus rapi kartu ucapan itu, ku lem dengan hati-hati untuk esok aku kirimkan lewat merpati atau kurir.
Entah apa yang terjadi dengan kartu ucapanku aku pun tak tahu, tapi yang pasti ada maaf tulusku disitu.

3 tahun lalu ku kirimkan kartu ucapan itu, pada hari suci itu kulepas merpatiku, pada hari itu ku suruh kurirku berlari, pada hari itu aku memakai baju koko-ku.
Pada hari itu mulutku tersungging senyum dan berucap lirih “Kalian telah begitu indah menghiasi mimpi dan jalanku. Ya kalian Indah dan selalu indah, TERIMA KASIH

0 Comments:

Post a Comment

<< Home