Friday, April 15, 2005

beri In, beri !

"in, besok kondangan ke tempat mas Ari?"
"iya,
"jam berapa?"
"Gak tahu, abis dari TTL deh.Tapi pasti dateng kok"

"eh mo nanya, kalo kawinan Betawi tuh ngasihnya minimal berapa ya?"
"yeee itu mah terserah loe, mo ngasih goceng ato gocap juga terserah.Yang penting loe ikhlas ngasihnya, kalo diterima ya syukur kalo emang nggak diterima ya udah itu nasib loe."

perbincangan itu terjadi begitu saja tanpa perlu direncanakan.
yang kutahu dari setiap hal kecil yang terjadi dalam interaksiku dengan siapa saja ternyata ada hal yang bisa dipelajari dan bisa diambil manfaatnya. seperti dari perbincangan dengan OB di kantor tadi siang.

Ada batasan dan kapasitas dalam memberi disitu, semua bisa terukur. Sesuaikan dengan kemampuan yang kau miliki, karena saat kau berikan semua tanpa melihat kemampuan diri, bukannya ikhlas yang kau persembahkan tapi penyesalanlah yang akan kau sertakan dalam pemberianmu itu.

Memberi memang tak hanya berupa material yang tampak tapi juga bisa berupa apa saja; seperti tindakan, perasaan melindungi, perhatian dsb.

Jadi lakukanlah pemberian secara tulus yang diliputi kebaikan di dalamnya tanpa perlu kau mengharap balasan disitu. Ukurlah pemberian itu, sesuaikan dengan batas kemampuan yang kau miliki sehingga ikhlas akan menjadi bagian yang akan kau nikmati.Tapi perlu diingat tidak semua orang akan bisa secara mudah paham pemberian kita, biarkan itu, toh itu hak dia untuk menerima dengan senyuman atau mencampakannya dengan hujatan.so...beri In, beri!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home