Friday, January 07, 2005

keluhan

Bunyi musik yang bergema di sekelilingku berusaha sekuat tenaga untuk menyusup di sela-sela gendang telingaku, bergerak perlahan mencoba mencari celah diantara syaraf pendengaranku untuk menuju tujuan pastinya yaitu otakku.
Dia mengetuk, mengucapkan salam sehormat mungkin berusaha memberikan kesan sebagai tamu yang terhormat. Melihat usaha kerasnya maka telingaku-pun membuka pintunya dengan lebar, selaput telingaku tersenyum dan mempersilahkannya., melihat pintu dibuka musikpun melangkahkan kakinya untuk memasuki diriku membawa semua keluarganya dengan lengkap.
Ditunjukannya dengan jelas bagaimana cara dan jalan untuk memasuki otakku.

Sementara itu
Di sebuah ruang lain dalam diriku yang disebut otak sedang terjadi perdebatan sengit antara ide dan rasa lelah, mereka saling mempertahankan pendapatnya dan saling berebut untuk bisa menjadi yang terbaik sehingga bisa aku pilih.
Ide : "Akulah yang terbaik, karena saat ini kamu sangat butuh aku sehingga besok kau bisa tersenyum"
Rasa lelah : "Tidak,..akulah yang terbaik.Ingatlah kamu sudah capek, istirahatlah..lagian kamu dibayar berapa sih sehingga harus memilih si ide malam-malam begini"
Mereka saling menjilat, merongrong dan berusaha sekuat tenaga mempengaruhi diriku.
"Tolong,.....Aku butuh sesuatu yang lain.Yakinkan aku untuk memilih yang mana."

Tiba-tiba diantara kebingunganku karena persaingan keras antara ide dan rasa lelah semakin memanas, pintu di ruang otakku didobrak begitu keras bersamaan dengan itu ribuan partikel suara dengan kombinasi sempurna yang membentuk sebuah musik bertebaran dan menghantam keras rasa lelah, seperti layaknya jagoan mereka memukul, menendang, menghempaskannya kelantai mengalahkannya....... sementara sebagian lainnya memberikan tenaga tambahan pada ide untuk meyakinkan diriku.

Dan akupun memastikan untuk memilih ide, memberikan seluruh ruangan otakku untuk dia kuasai.
Di sebelah pojok ruangan rasa lelah teronggok carut marut seperti pecundang, dia merangkak keluar dariku mencari orang lain,....

-the end-


0 Comments:

Post a Comment

<< Home